Friday, July 27, 2012

Say NO to galau!


Halo! 
Wah, sudah lama juga ya saya absen menulis di sini. Maklum, sibuk dengan jagoan kecil di rumah.

Anyway, selamat datang untuk siswa kelas 7 di SMP YPK! Mudah-mudahan kelas baru, teman baru, guru baru, dan suasana baru membuat kalian semakin bersemangat mengenakan seragam putih biru ya :)

Nah, ngomong-ngomong soal galau, saya sempat membahas ini pada pertemuan awal kelas 8. Tahun ini saya mengajar di kelas 8 Reguler. Saya berusaha menerapkan aturan main yang disepakati bersama siswa. Salah satunya adalah siswa harus tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, termasuk manajemen anti galau. Apakah itu?

Yup, remaja masa kini selalu mengacu pada kata galau untuk menggambarkan perasaan mereka yang serba bingung, nggak jelas, nggak tahu, sedih, marah, kecewa, dan lain-lain. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari urusan sekolah (tugas menumpuk, ulangan terus, her melulu), pertemanan, pacar, sampai orang tua. Repotnya lagi, kebanyakan mereka belum memiliki saluran yang tepat untuk menumpahkan kegalauan itu. Lebih suka dipendam, disimpan rapat-rapat, sehingga terasa sesak di dada, memenuhi otak, jadi beban pikiran, daaaannn akhirnya susah konsentrasi di sekolah. 

Apakah ini sehat?

TIDAK!

Say NO to Galau!

Mumpung masih muda serta punya banyak waktu dan energi untuk melakukan hal-hal positif, RUGI kalau hanya menenggelamkan diri dalam kegalauan. Makanya, saya mengingatkan siswa untuk melakukan manajemen anti galau. 

Bagaimana caranya?

  • Kenali penyebab galau. Kadang kita lebih sering bilang 'nggak tahu' jika ditanya kenapa. Bagaimana mau menyelesaikan masalah bila tidak tahu apa penyebabnya. 
  • CURHAT! Biasakan untuk mengekspresikan apa yang dirasakan dengan curhat. Metode curhat juga macam-macam lho. Bisa dengan bercerita pada orang terpercaya (sahabat, orang tua, kakak-adik, guru, dll) atau ekspresikan lewat gambar, tulisan, musik, dll. Pendek kata, ketegangan yang kalian rasakan saat mengalami hal tidak menyenangkan itu harus disalurkan, dikeluarkan, diluapkan, supaya kalian merasa lebih lega. Catatan: hati-hati jika curhat di media sosial (facebook, twitter, blog, dll) karena siapapun bisa membacanya
  • Pilih 'tempat sampah' berkualitas premium. Ya, ini ada hubungannya dengan curhat tadi. Jika ingin bercerita, pilihlah orang yang betul-betul bisa dipercaya dan menjaga curhat tersebut. Kan ribet kalau sudah cerita panjang lebar, eh besoknya si tempat sampah itu bocor. Nah lho, makin pusing deh... Begitu juga kalau sedang ingin berkeluh kesah, lihat-lihat dulu siapa yang sedang diajak bicara. Jadi tidak asal keceplosan curhat ya :)
  • Positive thinking. Ingat deh, sesulit apapun masalah yang kalian alami, pasti ada jalan keluarnya. Setiap masalah itu ada untuk dihadapi dan diselesaikan. Setelah kalian mampu menyelesaikannya, berarti kedewasaan kalian naik satu tingkat! So, positive thinking is a must! Always think at the bright side! 
There always be a rainbow after the rain! | gambar dari sini

So let's make your self HAPPY, instead of become the galau-ers ;D


About Me

Anindita Subawa
View my complete profile

Follow me!

Followers

Powered by Blogger.