Tuesday, December 4, 2012

Merangkum itu asyik (dan perlu!)



Siapa yang suka belajar?
Pasti jarang ada orang yang terang-terangan suka belajar. Malah sebagian besar bilang ‘Saya benci belajar!’ Boleh jadi kamu termasuk di antaranya.

Ya, seumur hidup kita belajar, pastilah membosankan. Namun, belajar itu merupakan kewajiban dan keharusan yang tak bisa kita hindari. Mau nggak mau, kita harus belajar. Supaya bisa dapat nilai baik, supaya lulus sekolah, dan melanjutkan sekolah. Benar ‘kan?

Masalahnya, selama ini kita sering belajar karena DIPAKSA oleh keadaan. Karena guru memberikan ulangan, karena harus lulus, karena takut dimarahi orang tua, karena mau sumatif, dan berbagai alasan dari luar diri kita. Pertanyaan saya, kapan kamu merasa belajar itu asyik? J

Salah satu cara untuk membuat belajarmu lebih menyenangkan adalah dengan membuat rangkuman. Lho kenapa begitu? Bikin rangkuman itu capek, Cuma menambah kerjaan saja! Eits, tunggu dulu, ini nih keuntungan kalau kamu membuat rangkuman. 
  • Rangkuman membuat otak – mata – telinga – mulut – tangan kamu bekerja bersamaan, jadi peluang untuk mengingat materi pelajaran lebih besar!
  • Saat membuat rangkuman pertama kali, kamu telah mengulang materi sebanyak tiga kali, yaitu mengingat lagi apa yang disampaikan guru di kelas, mencocokkan plus membaca materi itu di buku teks, dan menuliskan kembali dengan kata-katamu sendiri (yang tentu saja hanya bisa dipahami kamu!)
  • Buat rangkuman versi kamu sendiri, jenisnya beragam: poin-poin, tabel, diagram, atau mind mapping
  • Berkreasilah sesuka hati, beri warna cerah, gambar-gambar lucu, highlight sana-sini, pokoknya buat semenarik mungkin!
  • Kamu cukup membaca ulang rangkuman buatanmu, nggak perlu lagi pusing-pusing dengan tulisan di buku teks yang panjaaaannnngggg dan bikin ngantuk! Dijamin lebih mudah diingat dan dihapal!
Tuh, banyak kan keuntungannya? Sekarang, begini cara memulainya.
  1. NIAT itu HARUS!
  2. Sediakan kertas kosong dan pensil/pulpen berbagai warna
  3. BACA secara umum MATERI yang akan dirangkum
  4. INGAT kembali apa yang diterangkan guru di kelas, biasanya ada hal-hal penting yang ditekankan
  5. Tentukan JENIS RANGKUMAN yang kamu pilih: poin-poin, tabel, atau mind mapping
  6. TULIS hal-hal yang kamu anggap PENTING è ambil kata KUNCI saja
    1. Pakai pedoman 5W 1H: what, when, where, who, why, how
    2. Jika ada rumus, tulis dengan jelas berikut keterangannya
  7. Setelah selesai, BACA dan CEK kembali
  8. Saat membaca ulang, cukup BACA RANGKUMAN yang kamu buat
Berikut contoh rangkuman sesuai jenisnya.
Poin-poin
      Letak geografis Indonesia
     Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Australia, serta antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia
     Letak geografis ini menempatkan Indonesia di posisi silang
     Indonesia berada pada jalur perdagangan strategis
     Sejak dulu ramai disinggahi kapal-kapal dari Eropa, India, Cina è Indonesia memiliki keragaman budaya & suku bangsa
Tabel
Jenis-jenis tanah di Indonesia

Mind-mapping
Silakan lihat di sini

Selamat mencoba! :D
Friday, November 30, 2012

Wow, Sumatif Telah Tiba!


Sumatif telah tiba!
Berita gembira atau berita buruk?
Buat saya sih ini berita gembira, karena habis sumatif liburan telah menunggu. Kenapa harus jadi berita buruk?

Oh, berita buruk untuk kalian adalah harus melewati berbagai macam tes sebelum bisa berlibur! Sayangnya, alur kehidupan kalian memang begitu, mau tidak mau, suka tidak suka, sumatif tetap harus dihadapi.

Ibarat sebuah permainan, mempersiapkan sumatif ternyata punya aturan main. Penasaran? Yuk, simak aturan berikut!!

ATURAN 1: YAKIN dengan diri sendiri

  • YAKIN kalau kamu sudah mempersiapkan segalanya dengan BAIK!
  • YAKIN kalau kamu BISA mengerjakan semua soal-soal tersebut
  • YAKIN kalau kamu mau BERUSAHA maka Allah SWT akan memudahkan jalanmu


ATURAN 2: ini PILIHAN kamu!
Hidup ini sama seperti pilihan ganda, selalu ada pilihan untuk setiap hal. Kamu bisa MEMILIH untuk FOKUS belajar atau menonton OVJ di TV. Kamu bisa MEMILIH untuk mematikan TV atau menonton TV sambil belajar. Kamu bisa MEMILIH untuk belajar sambil BBM-an atau fokus belajar saja. Kamu bisa MEMILIH untuk belajar sambil berinternet terus keasyikan main game online atau belajar cukup 2 jam lalu tidur. Mana yang kamu PILIH? Semuanya tergantung pada PILIHAN kamu sendiri. Ingat, setiap PILIHAN itu punya KONSEKUENSI yang harus kamu tanggung!

ATURAN 3: BELAJAR itu HARUS!

  • Siapkan materi yang akan dipelajari. Saya yakin, Bapak Ibu Guru sudah berbaik hati memberikan kisi-kisi materi apa saja yang akan keluar saat tes nanti. Manfaatkan itu dengan baik, baca kisi-kisinya, pelajari apa yang dimaksud.
  • Buat rangkuman. Penting banget! Terutama untuk pelajaran hapalan dan rumus-rumus matematika-fisika-kimia yang buaaaannyyaaakkk itu. Setelah buat rangkuman, cukup baca kembali apa yang sudah kamu rangkum, BUKAN buku teks. Biasanya kita lebih mudah menghapal apa yang kita tulis daripada apa yang kita baca sepintas saja. Di post berikutnya saya akan membahas tentang bagaimana membuat rangkuman.
  • Latihan soal, terutama untuk pelajaran hitungan. Hapal rumus tetapi tidak bisa menerapkannya dalam soal ya percuma. Begitu juga dengan pelajaran bahasa. 
  • Belajar kelompok itu dianjurkan, apalagi jika kamu memang belum memahami materi-materi tertentu. Daripada belajar sendiri tetapi nggak mengerti apa yang dipelajari, lebih baik bertanya pada teman yang pintar.
  • Bertanya pada guru jika ada yang belum dipahami.
  • Kerjakan tugas dari guru. Ingat, tugas-tugas dari guru itu bisa menambah nilai kamu!
ATURAN 4: JAGA KESEHATAN!
  • Tes sumatif = uji ketahanan fisik! Maka hukumnya wajib untuk menjaga kesehatan kamu agar saat sumatif kondisi fisikmu prima.
  • Seminggu jelang tes sumatif, MAKAN MINUM teratur dan bergizi, banyak minum air putih, makan sayur dan buah.
  • TIDUR CUKUP, jangan keseringan begadang!
  • Setiap selesai belajar, beristirahat sejenak maksimal 30 menit. Ngapain? Kamu bisa selonjoran, mendengarkan musik, ngemil, keluar kamar untuk hirup udara segar, supaya pikiran kamu fresh lagi.
  • SARAPAN secukupnya setiap pagi, bisa roti, nasi goreng, mi rebus/goreng, ditambah segelas teh manis atau susu atau air putih. Ini paling penting, supaya kamu bisa konsentrasi saat mengerjakan tes. Nggak ada alasan untuk nggak sarapan. Mengerjakan tes itu butuh energi banyak!
ATURAN 5: BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI
  • HALAU GALAU menjelang sumatif. Kelola semua perasaan gelisah-gundah-gulana-sedih-susah-sendu-cemas-takut dengan baik, supaya kamu bisa tetap fokus pada sumatif.
  • Putar LAGU CERIA dan OPTIMIS, agar kamu lebih semangat dalam belajar.
  • BERPIKIR POSITIF tentang dirimu sendiri, balik lagi ke ATURAN 1!
Semoga tips-nya berguna. Selamat menghadapi sumatif! :D

Berakit-rakit ke hulu, berenang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian! 

*) Gambar dipinjam di sini

Thursday, November 29, 2012

How to talk to your parents?


Usia remaja, terutama SMP, adalah masa-masa paling genting dalam hubungan kalian dengan orang tua. Berdasarkan pengalaman saya sih demikian adanya. Pada periode ini sering terjadi pertengkaran-pertengkaran kecil antara kalian dan orang tua. Mulai dari beda pendapat soal hal kecil sampai dengan hal-hal penting dalam hidup kalian. 

Gawatnya lagi, ada persepsi berbeda antara kalian dan orang tua dalam memandang sebuah permasalahan. Maksudnya begini, masalah yang kalian anggap penting dan mendesak, ternyata hanya masalah kecil bagi orang tua, demikian sebaliknya. 

Contoh nih, Super Junior manggung di Jakarta. Sebagai ELF, kamu pasti mati-matian ingin nonton. Apa daya, konser itu berlangsung saat kamu ulangan umum. Waduh! Kamu pun menangis sejadi-jadinya karena gagal lihat Lee Teuk dan Siwon beraksi (ini kenapa jadi pengalaman pribadi ya? :p). Sementara kamu meratapi nasib gagal ketemu idola, ibumu cuma bereaksi pendek,"Tahun depan juga bisa nonton lagi kok." Langsung kamu nyeletuk,"Tapi tahun depan nggak ada Lee Teuk, Buuu!!" lalu lanjut nangis bombay :p

Contoh lainnya, suatu hari ayah meminta bantuan kamu untuk mencuci mobil. Karena kamu sedang asyik mengerjakan tugas (ehm, memang pernah keasyikan bikin tugas?), kamu nggak langsung dengar suara ayah di luar. Belum sempat menjawab lagi, tiba-tiba ayah sudah ada di sebelahmu dan ngomel panjang lebar, "Kamu tuh dimintain tolong pasti banyak alasan! Memang susah ya kalau punya anak nggak bisa diandalkan, disuruh ini, bilang nanti, disuruh itu, bilang lagi nanti. Jadi laki-laki itu harus sigap, cepat, jangan lelet!" Giliran kamu yang bengong mendengar omelan ayah. 'Lah, emang aku salah apaan ya?' begitu pikirmu. 

Hhhh, susah ya? Begini salah, begitu salah, semua selalu salah. Kalian pun berpikir, kenapa sih orang tua selalu merasa paling benar? Kenapa sih orang tua selalu menuntut banyak dari kita? Kenapa orang tua kita kok nggak asyik? Kenapa orang tua kita kok nggak gaul? Kenapa oh kenapaaaaa???

Buntutnya, kalian sering merasa berbicara dengan orang tua adalah BEBAN. Soalnya, sudah malas duluan untuk mulai bicara, karena khawatir diberi ceramah panjang lebar, khawatir dinilai negatif, dan sederetan khawatir lainnya. Akhirnya, kalian cuma bicara kalau kepepet, kalau butuh sesuatu yang mendesak (butuh uang), atau kalau orang tua dipanggil ke sekolah. Rasanya nggak pernah kalian bercerita tentang rutinitas di sekolah, tentang teman-pacar-guru, dll pada orang tua. Kalau nggak ditanya yaaaa nggak cerita deh!

Merasa seperti itu?
Ehem, padahal yaaa kalau kalian jarang bercerita tentang keseharian di sekolah, orang tua akan sulit memahami dunia remaja yang penuh warna. Sulit bicara dengan bahasa kalian alias susah nyambung. Sulit untuk mengerti kalian. Bagaimana mau bisa memahami kalian jika kalian sendiri enggan membuka diri?

So, how to talk to your parents?
Check this out! :)

Punya pertanyaan lebih lanjut?
Feel free to ask me! :)

Monday, August 6, 2012

Googling before asking!


Saya follower beberapa akun twitter antara lain Juventus Club Indonesia. Eh? Iya, saya fans Juventus sejak zaman dahulu kala, persisnya SMP kelas 1. Jadi, admin JCI sering update status tentang acara nonton bareng, berita terbaru transfer pemain, sampai acara-acara lain. Saya sering membaca kerepotan si admin membalas mention Juventini yang menanyakan soal transfer pemain atau jadual nonton bareng. Padahal, admin tersebut sudah berkali-kali menuliskan bahwa semua tweet nonton bareng ada di favorites. Begitu juga bila ada pemain baru, admin yang sudah menjelaskan panjang lebar pada tweet terdahulu, masih ditanyakan kembali pertanyaan sama. 

Kebayang nggak, kalau yang bertanya satu atau dua masih oke, lha kalau seluruh jagat twitter menanyakan hal sama? *jedotin kepala ke tembok*

Sampai suatu kali, saking capeknya membalas mention, si admin JCI bilang,
Googling dulu dong, udah ngetwit pake smartphone juga.
Eh, masih saja tuh ada yang membalas begini.
Malas ah min, cariin dong!
Gubrak! 

So, my dear students, you are very lucky to live in gadget-freak-era. I believe each of you already have at least one gadget called blackberry. If you don't, then you have a thing called notebook or computer which connected to internet. 

Is it so hard to googling before asking?

Kalau dulu orang masih harus ngubek-ngubek buku, kamus, ensiklopedi, majalah, surat kabar, atau nonton televisi untuk mengetahui jawaban sebuah pertanyaan, maka kalian cukup menggunakan jari untuk memperoleh semua informasi itu. Tanyakan saja pada Mbah Google, maka semua jawaban akan tersaji dalam waktu kurang dari 1 detik (kalau kamu juga diberkahi koneksi internet super cepat!). 

It is very easy thing to do!

If you are really smart, please googling before asking! :) 


 

Friday, July 27, 2012

Say NO to galau!


Halo! 
Wah, sudah lama juga ya saya absen menulis di sini. Maklum, sibuk dengan jagoan kecil di rumah.

Anyway, selamat datang untuk siswa kelas 7 di SMP YPK! Mudah-mudahan kelas baru, teman baru, guru baru, dan suasana baru membuat kalian semakin bersemangat mengenakan seragam putih biru ya :)

Nah, ngomong-ngomong soal galau, saya sempat membahas ini pada pertemuan awal kelas 8. Tahun ini saya mengajar di kelas 8 Reguler. Saya berusaha menerapkan aturan main yang disepakati bersama siswa. Salah satunya adalah siswa harus tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, termasuk manajemen anti galau. Apakah itu?

Yup, remaja masa kini selalu mengacu pada kata galau untuk menggambarkan perasaan mereka yang serba bingung, nggak jelas, nggak tahu, sedih, marah, kecewa, dan lain-lain. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari urusan sekolah (tugas menumpuk, ulangan terus, her melulu), pertemanan, pacar, sampai orang tua. Repotnya lagi, kebanyakan mereka belum memiliki saluran yang tepat untuk menumpahkan kegalauan itu. Lebih suka dipendam, disimpan rapat-rapat, sehingga terasa sesak di dada, memenuhi otak, jadi beban pikiran, daaaannn akhirnya susah konsentrasi di sekolah. 

Apakah ini sehat?

TIDAK!

Say NO to Galau!

Mumpung masih muda serta punya banyak waktu dan energi untuk melakukan hal-hal positif, RUGI kalau hanya menenggelamkan diri dalam kegalauan. Makanya, saya mengingatkan siswa untuk melakukan manajemen anti galau. 

Bagaimana caranya?

  • Kenali penyebab galau. Kadang kita lebih sering bilang 'nggak tahu' jika ditanya kenapa. Bagaimana mau menyelesaikan masalah bila tidak tahu apa penyebabnya. 
  • CURHAT! Biasakan untuk mengekspresikan apa yang dirasakan dengan curhat. Metode curhat juga macam-macam lho. Bisa dengan bercerita pada orang terpercaya (sahabat, orang tua, kakak-adik, guru, dll) atau ekspresikan lewat gambar, tulisan, musik, dll. Pendek kata, ketegangan yang kalian rasakan saat mengalami hal tidak menyenangkan itu harus disalurkan, dikeluarkan, diluapkan, supaya kalian merasa lebih lega. Catatan: hati-hati jika curhat di media sosial (facebook, twitter, blog, dll) karena siapapun bisa membacanya
  • Pilih 'tempat sampah' berkualitas premium. Ya, ini ada hubungannya dengan curhat tadi. Jika ingin bercerita, pilihlah orang yang betul-betul bisa dipercaya dan menjaga curhat tersebut. Kan ribet kalau sudah cerita panjang lebar, eh besoknya si tempat sampah itu bocor. Nah lho, makin pusing deh... Begitu juga kalau sedang ingin berkeluh kesah, lihat-lihat dulu siapa yang sedang diajak bicara. Jadi tidak asal keceplosan curhat ya :)
  • Positive thinking. Ingat deh, sesulit apapun masalah yang kalian alami, pasti ada jalan keluarnya. Setiap masalah itu ada untuk dihadapi dan diselesaikan. Setelah kalian mampu menyelesaikannya, berarti kedewasaan kalian naik satu tingkat! So, positive thinking is a must! Always think at the bright side! 
There always be a rainbow after the rain! | gambar dari sini

So let's make your self HAPPY, instead of become the galau-ers ;D


Thursday, May 31, 2012

Perpisahan Siswa Kelas 9 Angkatan 26 SMP YPK


Tepat pada hari Rabu, 16 Mei 2012, sekolah mengadakan acara Lepas Kenang Siswa Kelas 9 Angkatan 26 SMP YPK. Acara ini berlangsung dua kali, yakni pagi acara seremonial dan siang acara bebas para siswa. Seperti tahun sebelumnya, acara seremonial berlangsung khidmat dan penuh haru, terutama saat anak-anak menyanyikan lagu Hymne Guru. Saya saja sampai menahan air mata (meski mata sudah berkaca-kaca) mendengar mereka menyanyikan lagu tersebut. Merinding.
Sementara acara siang hari berlangsung lebih santai dan meriah. Kemeriahan juga ditandai dengan kostum anak-anak berwarna-warni! Apalagi tema yang diangkat adalah ORIGAMI - Originality of Asian Miracle, jadi anak-anak perempuan tampil habis-habisan dengan baju ala Korea, Jepang, Cina, dan tentu saja Indonesia (kok nggak ada yang pakai baju India ya?).

Nah, biarpun ini judulnya acara anak-anak, tetapi kami para guru juga tidak mau ketinggalan bergaya. Lihatlah, para ibu guru sudah sibuk mempersiapkan seragam dua minggu sebelumnya. Punya saya sih, baru jadi sehari sebelum dipakai. Mana sedikit kebesaran pula...

Anyway, meski begitu kami tetap sibuk berfoto-foto. Mumpung tampil cantik, harus diabadikan donk!! :D :D

Err, menurut kalian, bagus kah jika seragam ini dipakai jadi seragam hari tertentu untuk mengajar? Tell me what you think! ;)


Thursday, May 10, 2012

SMA VS SMK, pilih yang mana?


Gambar dipinjam dari sini


Dalam pelajaran sebelumnya, kamu telah diajak mengenali diri lebih dalam. Mulai dari kelebihan dan kekurangan diri, sampai dengan jenis kecerdasan mana yang dominan pada diri kamu. Kuesioner tentang Multiple Intelligence[1] atau Kecerdasan Majemuk dapat membantu kamu mengenali potensi yang kamu miliki saat ini. Dari hasil tersebut, kamu bisa menemukan apa sih sebetulnya minat dan bakat kamu.

Minat dan bakat yang kamu miliki juga bisa membantu kamu menentukan pilihan, mau ke mana setelah lulus SMP. Di Indonesia, kita mengenal SMA (Sekolah Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), dan MA (Madrasah Aliyah). Namun, kali ini kita akan merujuk pada dua jenis pendidikan, yaitu SMA dan SMK.

Sekolah Menengah Atas (SMA)
Merupakan pilihan umum bagi kebanyakan siswa selepas SMA. Sekolah ini mempersiapkan siswanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.

  • SMA ditempuh siswa dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 – 12. 
  • Pada tahun kedua atau kelas 11, siswa dapat memilih salah satu jurusan, IPA, IPS, atau Bahasa. 
  • Pada tahun ketiga atau kelas 12, siswa harus mengikuti Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan jenjang pendidikan menengah.
  • Setelah lulus SMA, siswa dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi/politeknik/akademi/sekolah tinggi atau langsung bekerja.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Merupakan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan yang setingkat dengan SMA. Sekolah ini mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja, karena materi yang diberikan merupakan gabungan antara teori dan praktek (dengan jumlah praktek lebih banyak). Jadi, keterampilan kerja siswa SMK lebih memadai dan menjadi tenaga siap pakai dalam dunia kerja. 

  • Umumnya, SMK ditempuh dalam waktu 3 tahun. Namun, ada beberapa SMK tertentu yang ditempuh dalam waktu 4 tahun (ditambah dengan PKL atau Praktek Kerja Lapangan selama 1 tahun). 
  • Penjurusan di SMK dimulai sejak awal masuk SMK, disesuaikan dengan minat siswa bersangkutan.
  • Siswa SMK juga mengikuti Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan jenjang pendidikan menengah.
  • Setelah lulus SMK, siswa dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi/politeknik/akademi/sekolah tinggi, langsung masuk dunia kerja atau industri, atau membangun wirausaha.
  •  Ada bermacam-macam kelompok kejuruan atau bidang keahlian SMK di Indonesia, berikut jurusan atau program studi keahlian yang ada.
No.
Bidang Keahlian
Program Studi Keahlian
1.
Teknologi dan Rekayasa

Teknik bangunan, teknik geodesi & geomatika, teknik ketenagalistrikan, teknik mesin, teknik otomotif, teknik pesawat udara, teknik perkapalan, teknologi tekstil, teknologi grafika, teknik permesinan, teknik kimia, pelayaran, teknik industri, teknik perminyakan, teknik elektronika
2.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Telekomunikasi, teknik komputer & informatika, broadcasting
3.
Kesehatan
Kesehatan (keperawatan, keperawatan gigi, analisis kesehatan, farmasi, farmasi industri), perawatan sosial
4.
Seni, Kerajinan, dan Pariwisata
Seni rupa, desain & produksi kriya, seni pertunjukan, pariwisata, tata boga, tata kecantikan, tata busana
5.
Agribisnis dan Agroindustri
Agribisnis produksi tanaman, agribisnis produksi ternak, agribisnis produksi sumber daya perairan, mekanisasi pertanian, agribisnis hasil pertanian, penyuluhan pertanian, kehutanan
6.
Bisnis dan Manajemen
Administrasi, keuangan


Cara menentukan pilihan kamu!
Sebelum menentukan mau masuk ke mana, coba perhatikan lagi faktor-faktor berikut ini!

  • CITA-CITA kamu! Bertanyalah pada diri kamu sendiri, kamu mau jadi apa? Kamu punya cita-cita apa? Kalau kamu ingin sekali menjadi seorang dokter, sudah tentu jawabannya adalah masuk SMA dan jurusan IPA. Kalau kamu ingin ahli dalam teknologi penerbangan seperti Bapak BJ Habibie, silakan melirik SMK mana yang memiliki jurusan tersebut.
  • MINAT kamu! Ini adalah penentu utama ke mana pun kamu melangkah, baik SMA maupun SMK. Apa yang sudah kamu tulis melalui kelebihan – kekurangan diri dan kuesioner Kecerdasan Majemuk seharusnya cukup untuk membantu kamu mengenali minat kamu. Bertanyalah lagi pada diri sendiri, kegiatan atau pelajaran apa sih yang saya sukai? Suka berarti kamu selalu melakukan kegiatan atau tugas-tugas pelajaran itu sepenuh hati, sehingga hasilnya maksimal.
  • Kondisi keuangan keluarga. Pada beberapa orang, faktor ini bisa berpengaruh cukup besar dalam menentukan pilihannya. Kamu bisa berdiskusi dengan orang tua, bagaimana kondisi keuangan keluarga, apakah orang tua bisa membiayai pendidikan kamu hingga perguruan tinggi? Ataukah hanya cukup membiayai pendidikan kamu sampai selesai SMA saja, sehingga orang tua berkeinginan kamu bisa secepatnya bekerja?
  • Hasil diskusi dengan orang tua atau guru. Seperti juga poin no. 3, berdiskusi dengan orang tua atau guru tetap bisa membantu kamu mendapatkan jawaban mana yang kamu pilih. Meskipun begitu, berusahalah meyakinkan orang tua bahwa kamu MAMPU menentukan apa yang paling sesuai dengan kondisi kamu, serta BERTANGGUNG JAWAB pada pilihan tersebut. Keputusannya tetap pada kamu, orang tua atau guru hanya membantu memberikan saran. 
Jadi, pilih mana: SMA atau SMK? :)



[1] Kuesioner Kecerdasan Majemuk HANYA salah satu alat yang paling sederhana untuk mengetahui minat dan bakat seseorang. Jika kamu ingin mengetahui apa minat dan bakat kamu secara lebih detil, kamu bisa mengikuti tes minat dan bakat yang biasa dilakukan di biro psikologi. Pada beberapa SMA pun umumnya siswa akan diberikan kesempatan mengikuti tes minat bakat untuk mengetahui jurusan yang sesuai dengan siswa, baik saat penjurusan di SMA maupun kuliah.

About Me

Anindita Subawa
View my complete profile

Follow me!

Followers

Powered by Blogger.