Gambar dipinjam dari sini |
Dalam pelajaran sebelumnya, kamu telah diajak mengenali diri lebih dalam. Mulai dari kelebihan dan kekurangan diri, sampai dengan jenis kecerdasan mana yang dominan pada diri kamu. Kuesioner tentang Multiple Intelligence[1] atau Kecerdasan Majemuk dapat membantu kamu mengenali potensi yang kamu miliki saat ini. Dari hasil tersebut, kamu bisa menemukan apa sih sebetulnya minat dan bakat kamu.
Minat dan bakat yang kamu miliki juga
bisa membantu kamu menentukan pilihan, mau
ke mana setelah lulus SMP. Di Indonesia, kita mengenal SMA (Sekolah
Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), dan MA (Madrasah Aliyah).
Namun, kali ini kita akan merujuk pada dua jenis pendidikan, yaitu SMA dan SMK.
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Merupakan pilihan umum bagi kebanyakan
siswa selepas SMA. Sekolah ini mempersiapkan siswanya untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang universitas.
- SMA ditempuh siswa dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 – 12.
- Pada tahun kedua atau kelas 11, siswa dapat memilih salah satu jurusan, IPA, IPS, atau Bahasa.
- Pada tahun ketiga atau kelas 12, siswa harus mengikuti Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan jenjang pendidikan menengah.
- Setelah lulus SMA, siswa dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi/politeknik/akademi/sekolah tinggi atau langsung bekerja.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Merupakan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan kejuruan yang setingkat dengan SMA. Sekolah ini
mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja, karena materi yang diberikan
merupakan gabungan antara teori dan praktek (dengan jumlah praktek lebih
banyak). Jadi, keterampilan kerja siswa SMK lebih memadai dan menjadi tenaga
siap pakai dalam dunia kerja.
- Umumnya, SMK ditempuh dalam waktu 3 tahun. Namun, ada beberapa SMK tertentu yang ditempuh dalam waktu 4 tahun (ditambah dengan PKL atau Praktek Kerja Lapangan selama 1 tahun).
- Penjurusan di SMK dimulai sejak awal masuk SMK, disesuaikan dengan minat siswa bersangkutan.
- Siswa SMK juga mengikuti Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan jenjang pendidikan menengah.
- Setelah lulus SMK, siswa dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi/politeknik/akademi/sekolah tinggi, langsung masuk dunia kerja atau industri, atau membangun wirausaha.
- Ada bermacam-macam kelompok kejuruan atau bidang keahlian SMK di Indonesia, berikut jurusan atau program studi keahlian yang ada.
No.
|
Bidang Keahlian
|
Program Studi Keahlian
|
1.
|
Teknologi dan Rekayasa
|
Teknik bangunan, teknik geodesi & geomatika, teknik
ketenagalistrikan, teknik mesin, teknik otomotif, teknik pesawat udara,
teknik perkapalan, teknologi tekstil, teknologi grafika, teknik permesinan,
teknik kimia, pelayaran, teknik industri, teknik perminyakan, teknik
elektronika
|
2.
|
Teknologi Informasi dan Komunikasi
|
Telekomunikasi, teknik komputer & informatika, broadcasting
|
3.
|
Kesehatan
|
Kesehatan (keperawatan, keperawatan gigi, analisis
kesehatan, farmasi, farmasi industri), perawatan sosial
|
4.
|
Seni, Kerajinan, dan Pariwisata
|
Seni rupa, desain & produksi kriya, seni
pertunjukan, pariwisata, tata boga, tata kecantikan, tata busana
|
5.
|
Agribisnis dan Agroindustri
|
Agribisnis produksi tanaman, agribisnis produksi
ternak, agribisnis produksi sumber daya perairan, mekanisasi pertanian,
agribisnis hasil pertanian, penyuluhan pertanian, kehutanan
|
6.
|
Bisnis dan Manajemen
|
Administrasi, keuangan
|
Cara menentukan pilihan kamu!
Sebelum menentukan mau masuk ke mana, coba perhatikan
lagi faktor-faktor berikut ini!
- CITA-CITA kamu! Bertanyalah pada diri kamu sendiri, kamu mau jadi apa? Kamu punya cita-cita apa? Kalau kamu ingin sekali menjadi seorang dokter, sudah tentu jawabannya adalah masuk SMA dan jurusan IPA. Kalau kamu ingin ahli dalam teknologi penerbangan seperti Bapak BJ Habibie, silakan melirik SMK mana yang memiliki jurusan tersebut.
- MINAT kamu! Ini adalah penentu utama ke mana pun kamu melangkah, baik SMA maupun SMK. Apa yang sudah kamu tulis melalui kelebihan – kekurangan diri dan kuesioner Kecerdasan Majemuk seharusnya cukup untuk membantu kamu mengenali minat kamu. Bertanyalah lagi pada diri sendiri, kegiatan atau pelajaran apa sih yang saya sukai? Suka berarti kamu selalu melakukan kegiatan atau tugas-tugas pelajaran itu sepenuh hati, sehingga hasilnya maksimal.
- Kondisi keuangan keluarga. Pada beberapa orang, faktor ini bisa berpengaruh cukup besar dalam menentukan pilihannya. Kamu bisa berdiskusi dengan orang tua, bagaimana kondisi keuangan keluarga, apakah orang tua bisa membiayai pendidikan kamu hingga perguruan tinggi? Ataukah hanya cukup membiayai pendidikan kamu sampai selesai SMA saja, sehingga orang tua berkeinginan kamu bisa secepatnya bekerja?
- Hasil diskusi dengan orang tua atau guru. Seperti juga poin no. 3, berdiskusi dengan orang tua atau guru tetap bisa membantu kamu mendapatkan jawaban mana yang kamu pilih. Meskipun begitu, berusahalah meyakinkan orang tua bahwa kamu MAMPU menentukan apa yang paling sesuai dengan kondisi kamu, serta BERTANGGUNG JAWAB pada pilihan tersebut. Keputusannya tetap pada kamu, orang tua atau guru hanya membantu memberikan saran.
Jadi, pilih mana: SMA atau SMK? :)
[1] Kuesioner Kecerdasan Majemuk HANYA
salah satu alat yang paling sederhana untuk mengetahui minat dan bakat
seseorang. Jika kamu ingin mengetahui apa minat dan bakat kamu secara lebih
detil, kamu bisa mengikuti tes minat dan bakat yang biasa dilakukan di biro
psikologi. Pada beberapa SMA pun umumnya siswa akan diberikan kesempatan
mengikuti tes minat bakat untuk mengetahui jurusan yang sesuai dengan siswa,
baik saat penjurusan di SMA maupun kuliah.
2 comments:
Artikelnya sangat membantu mbak,thx a lot :)
Jujur kenapa saya baru nyari info smk vs sma, jujur kalau waktu itu kenapa saya masuk sma bukan smk, saya minat di bidang informa, dan skrg mau kuliah teknik informa baru skrg menyesal kenapa milih sma, membuang2 waktu tiga tahun belajar materi yang tidak ada hubungannya sama passion saya.
Semoga adik2 yang akan melanjutkan ke sma atau smk mengetahui beda sma smk dan tidak menyesal dikemudian hari.
Post a Comment