Monday, November 14, 2011

Multiple Intelligence (Kecerdasan Majemuk)




Menurut kamu, pintar itu seperti apa sih?
Apakah PINTAR = nilai pelajaran matematika, fisika, kimia selalu bagus?
Apakah PINTAR = selalu ranking 1 di kelas?
Apakah PINTAR = orang yang serius dan pendiam?
Apakah PINTAR = orang yang teliti dan cermat?

Bagaimana dengan mereka? Apakah mereka juga PINTAR?
Jago pidato di depan umum
Punya suara emas, langganan juara lomba menyanyi
Jago banget menggambar
Hapal di luar kepala nama-nama spesies dinosaurus
Jago berakting di teater
Jago fotografi, hasil jepretan bak fotografer profesional
Jago memasak, cita-cita ikut Masterchef
Suka sekali dengan kegiatan naik gunung, ingin menaklukan gunung tertinggi di dunia

Semua orang itu PINTAR! 
Yang jago matematika dan hitung-hitungan pintar, yang jago pidato sampai jago masak juga pintar!

Lalu kecerdasan majemuk itu apa?
  • Prof. Dr. Howard Gardner dari Harvard University memperkenalkan teori kecerdasan majemuk pada tahun 1983. Pada dasarnya, setiap individu memiliki lebih dari satu jenis kecerdasan. Masing-masing kecerdasan dapat berkembang secara optimal jika mendapat rangsangan dari lingkungan.
  • Ada delapan jenis kecerdasan.

Kecerdasan
Deskripsi
Profesi/Pekerjaan
Linguistik
Melibatkan sensitivitas untuk berbicara dan menulis, kemampuan mempelajari bahasa, dan untuk mengekspresikan apa yang dipikir
pustakawan, editor, penerjemah, jurnalis, pengacara, sekretaris, guru bahasa, orator, pembawa acara di radio/TV, penulis
Logika-matematika
Terdiri dari kapasitas menganalisis masalah secara logis, kemampuan untuk memahami prinsip2 utama yang mendasari hubungan sebab akibat yang ada di sekitarnya, menyelesaikan hitungan matematika, dan menyelidiki masalah secara ilmiah
auditor, akuntan, ilmuwan, ahli statistik, analis/programer komputer, ekonom, teknisi, guru IPA/ Fisika/Matematika, insinyur, peneliti
Visual-spasial
Melibatkan potensi untuk mengenali dan menggunakan pola ruang dan bidang
insinyur, arsitek, perencana kota, desainer grafis, desainer interior, fotografer, guru kesenian, pilot, pematung, pelukis, desainer fashion
Kinestetik
Merujuk pada penggunaan potensi salah satu bagian atau seluruh tubuh untuk penyelesaian masalah. Inteligensi ini juga berkaitan dengan kemampuan mental mengkoordinasikan gerakan tubuh
penari, aktor, model, ahli mekanik/montir, tukang bangunan, pengrajin, penjahit, penata tari, atlet profesional
Musikal-ritmik
Melibatkan kemampuan berpikir dalam musik, bisa mendengar dan mengenali pola dalam musik, dan kemungkinan mengubah dan menggunakannya
DJ, musisi, pembuat instrumen, ahli terapi musik, penulis lagu, dirigen orkestra, penyanyi, guru musik, penulis lirik lagu
Interpersonal
Kemampuan memahami niat, motivasi, hasrat orang lain, serta bergaul dengan orang lain
administrator, manager, kepala sekolah, pekerja bagian personalia, humas, sosiolog, antropolog, psikolog, tenaga penjualan, pemasar, direktur sosial, CEO
Intrapersonal
Merujuk pada kapasitas mengenal, memahami, dan menilai diri sendiri, mulai dari perasaan yang dialami, apa yang disukai dan tidak disukai, motivasi diri, hingga tujuan hidup
psikolog, pemuka agama/rohaniwan, ahli terapi, konselor, perencana program
Naturalistik
Kemampuan untuk mengenali, menggolongkan, dan mengurutkan berbagai objek di lingkungan (binatang, tumbuhan, dll)
dokter hewan, ahli botani, ahli biologi, pendaki gunung, aktivis lingkungan hidup, kolektor fauna/flora, geolog, ahli kelautan


Bagaimana cara mengetahui kecerdasan mana yang unggul dalam diri kita?
Bisa dengan mengisi kuesioner berikut. Silakan unduh di sini.

Mengapa kita perlu tahu?
  • Semua orang itu pintar! Kita semua punya keunikan sendiri, yang membuat kita istimewa. Mengenal, menemukan, dan mengoptimalkan kecerdasan yang ada pada diri adalah salah satu cara untuk menunjukkan keistimewaan kita.
  • Dengan mengenal kecerdasan majemuk, kita jadi semakin paham bahwa setiap orang memiliki potensi yang bisa dikembangkan secara optimal. Untuk jangka panjang, kita akan terbantu dalam menyusun rancangan masa depan kita sendiri, termasuk pilihan sekolah, jurusan di perguruan tinggi, hingga rencana karir.
  • Ajak orang tua untuk berdiskusi tentang hasil yang kamu dapat lewat kuesioner ini. Jadi, orang tua juga mulai menyadari potensi apa yang kamu miliki. Lalu, orang tua akan dapat memberikan sarana dan prasarana yang bisa menunjang pengembangan potensi dirimu.


1 comments:

Muhammad Fajrin at: June 18, 2019 at 1:25 PM said...

Assalamualaikum, selamat siang, saya Fajrin mahasiswa BK UNJ 2015, bolehkah saya memasukkan kuesioner ini dalam website saya untuk kepentingan skripsi? Terima kasih

Post a Comment

About Me

Anindita Subawa
View my complete profile

Follow me!

Followers

Powered by Blogger.